Pendidikan calon imam di keuskupan Manado dimulai pada tanggal 16 Januari 1928 dengan dibukanya seminari menengah di Woloan. Kemudian para seminaris yang tamat di seminari menengah Woloan melanjutkan studi filsafat di gedung baru di Kakaskasen pada tahun 1934. Pada tanggal 17 Agustus 1936 semua seminaris tingkat menengah di Woloan pindah juga ke Kakaskasen. Sesudah calon imam angkatan awal menyelesaikan kursus filsafat pada tahun 1936, mereka dikirim ke Seminari Tinggi Yogyakarta untuk mengikuti studi teologi. Ada 4 imam diosesan yang dihasilkan dalam proses ini: P. Simon Lengkong, P. Wens Lengkong, P. Theo Lumanauw dan P. Jan Moningka.